BAGAIMANA SUMBANGAN SAUDARA DIGUNAKAN
Saluran Satelit JW Menjangkau Tempat yang Tidak Ada Internet
1 APRIL 2021
Setiap bulan, kita pasti menantikan acara rohani dan video yang dirilis di JW Broadcasting. Tapi sayangnya, banyak saudara-saudari kita di Afrika tidak bisa menonton itu lewat Internet. Kenapa?
Di banyak tempat di Afrika, akses Internetnya terbatas. Dan kalaupun ada, Internetnya biasanya lambat atau sangat mahal. Misalnya, seorang pengawas wilayah di Madagaskar pernah mendownload acara bulanan JW Broadcasting di sebuah tempat semacam warnet, dan dia harus bayar sekitar 230 ribu rupiah. Bagi beberapa orang, itu lebih dari penghasilan mereka selama seminggu.
Meski begitu, sekarang jutaan orang di Afrika bisa menikmati JW Broadcasting tanpa koneksi Internet. Bagaimana caranya?
Sejak 2017, JW Broadcasting tersedia melalui saluran televisi satelit bagi orang-orang yang tinggal di bagian selatan Sahara (sub-Sahara) Afrika. Acara ini disiarkan gratis selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan dalam 16 bahasa.
Untuk menyiarkan acaranya lewat satelit, Saksi Yehuwa membuat kontrak dengan sebuah layanan siaran televisi. Satelit itu bisa menjangkau kira-kira 35 negeri di bagian selatan Sahara Afrika. Harga kontraknya lebih dari 170 juta rupiah per bulan. Kalau ada pertemuan regional atau acara khusus selama kunjungan wakil kantor pusat, kita perlu membayar biaya tambahan untuk menyiarkan acaranya di saluran lain. Dengan begitu, ribuan saudara-saudari bisa menikmati acaranya secara langsung.
Banyak orang, termasuk yang bukan Saksi, bisa menonton saluran satelit JW di televisi masing-masing. Tapi, ada banyak saudara kita yang tidak mampu membeli peralatan untuk menonton saluran satelit itu. Jadi, lebih dari 3.670 Balai Kerajaan diperlengkapi dengan peralatan untuk menerima sinyal satelit supaya saudara-saudari bisa menonton JW Broadcasting di sana. Harga perlengkapan itu, termasuk biaya kirimnya, kira-kira satu juta rupiah kalau Balai Kerajaannya sudah punya televisi atau proyektor. Tapi kalau belum, biayanya bisa mencapai 7,6 juta rupiah.
Saudara-saudari kita sangat menghargai saluran ini. Seorang penatua di Kamerun berkata, ”Ini seperti manna di tengah-tengah padang gurun untuk keluarga kami.” Odebode, seorang saudara di Nigeria, berkata, ”Kami sekeluarga nonton saluran ini tiga kali seminggu. Anak-anak saya selalu menunggu-nunggu untuk menontonnya. Bahkan kalau kami lagi nonton saluran lain, mereka minta supaya kami ganti ke saluran JW.” Rose, yang juga tinggal di Nigeria, berkata, ”Saya senang sekali karena sejak ada saluran satelit JW, saya tidak lagi kecanduan nonton berita. Waktu nonton berita, saya jadi gampang stres dan tekanan darah saya naik. Tapi waktu nonton JW Broadcasting, saya merasa dikuatkan dan hati saya juga damai! Ini saluran favorit saya. Ini berkat yang luar biasa dari Yehuwa.”
Seorang pengawas wilayah di Mozambik melaporkan bahwa di wilayahnya, Balai Kerajaan sudah diperlengkapi supaya bisa menerima sinyal satelit. Jadi, saudara-saudari biasanya datang satu jam atau lebih sebelum perhimpunan dimulai untuk menonton JW Broadcasting.
Pada pertemuan internasional tahun 2019 di Johannesburg, Afrika Selatan, beberapa khotbah utama, termasuk yang disampaikan oleh anggota Badan Pimpinan, disiarkan ke sembilan lokasi lainnya lewat saluran ini. Sphumelele, dari Departemen Siaran setempat di kantor cabang Afrika Selatan, berkata, ”Sebelumnya, khotbah-khotbah itu harus disiarkan lewat Internet. Tapi, biayanya mahal dan koneksi Internetnya harus stabil. Sedangkan dengan saluran satelit JW, biayanya jadi lebih murah dan sinyalnya juga stabil.”
Berkat kemurahan hati Saudara dalam menyumbang untuk pekerjaan sedunia, banyak saudara-saudari kita di Afrika bisa menonton JW Broadcasting lewat satelit. Kami sangat menghargai sumbangan yang Saudara berikan melalui berbagai metode yang ada di donate.pr2711.com.